4+ Cara Melatih Toilet Training pada Si Kecil Beserta Tandanya!

Proses anak untuk belajar mengenali bagaimana buang air kecil maupun besar selayaknya orang dewasa disebut dengan istilah toilet training yang menjadi bagian dari tumbuh kembang anak.

Bagaimana cara untuk melatih si kecil? Yuk, simak artikel Booni sampai habis dan pelajari penjelasannya dan pahami untuk nantinya dipraktekkan pada si kecil!

Toilet Training pada Usia Berapa?

Toilet training adalah proses dimana para orang tua memperkenalkan dan mengajari anaknya untuk buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK) di toilet.

Mengajarkan toilet training pada anak tidak serta merta hanya dilihat dari usianya saja, melainkan dari perilaku, perkembangan, dan juga kebiasaan anak menurut Mayo Clinic.

Umumnya, anak berusia 18 bulan hingga 2 tahun sudah siap untuk diajarkan toilet training. Namun, tidak semua anak sama tingkat kesiapannya bahkan anak usia 3 tahun bisa saja belum siap. Kalau anak terlihat belum siap kamu tidak perlu terburu-buru dan si kecil hanya butuh waktu saja.

Tanda Anak Siap Menjalani Toilet Training

Pada dasarnya anak akan siap menjalani toilet training saat sudah menginjak usia 1,5 tahun atau 2 tahun. Biasanya, anak perempuan cenderung lebih cepat untuk tertarik belajar akan hal tersebut dibandingkan dengan anak laki-laki.

Lihat kesiapan secara emosional maupun fisiknya seperti anak tersebut mampu untuk mengontrol keinginan membuang air kecil atau besar.

Secara Fisik

Berikut tanda-tanda kesiapan anak secara fisik untuk menjalani toilet training.

Tidak BAB di popok saat malam hari
Popok kering saat setelah 2 jam pemakaian atau bangun tidur
BAB terjadi pada waktu yang tidak bisa diprediksi atau pada waktu yang sama tiap hari
Muncul ekspresi sebagai tanda si kecil sedang menahan BAB atau BAK
Si kecil mampu berkomunikasi tentang pemakaian toilet dan bisa melepas serta memakai pakaian

Secara Emosional

Berikut tanda-tanda kesiapan anak secara emosional untuk menjalani toilet training.

Memiliki semangat untuk mempelajarinya
Memberi tahu orang tuanya saat merasa ingin buang air
Lebih ingin menggunakan celana dalam daripada popok
Saat popoknya kotor maupun basah menunjukkan tanda tidak nyaman atau meminta untuk diganti dengan yang baru
Menunjukkan ketertarikannya saat orang tuanya menggunakan kamar mandi
Meskipun sedang memakai popok, si kecil akan menghentikan aktivitasnya atau menjauhi orang lain karena sadar ingin BAB atau BAK

Cara Melatih Anak untuk Melakukan Toilet Training

Apabila si kecil udah nunjukin beberapa tanda-tanda kesiapannya, maka berikut ini adalah cara melatih anak untuk melakukan toilet training.

Memperkenalkan dengan Toilet

Pertama yang kamu perlu ajarkan adalah memperkenalkannya dengan toilet. Berikan pemahaman bahwa si kecil tidak selamanya bisa BAB dan BAK pada celana dalam maupun popok.

Jelaskan juga bahwa ketika ingin BAB dan BAK perlu untuk ke toilet dan melepas celana dalam juga popok. Setelahnya, kamu bisa berikan arahan dalam menggunakan toilet sebagai tempat BAB dan BAK.

Berikan Contoh pada Si Kecil

Agar si kecil mudah dalam memahami dan mengerti apa yang kamu jelaskan kepadanya, maka nggak ada salahnya kamu untuk memberikan contoh dalam menggunakan toilet.

Kamu bisa praktekkan ketika ingin BAK untuk pergi langsung ke toilet dan duduk di kursi toilet kemudian bisa kamu jelaskan apa yang dilakukan.

Selanjutnya, kamu bisa belikan pispot khusus untuk anak dan letakkan di kamar mandi serta ajarkan untuk menggunakannya seperti ketika Boona sedang duduk di toilet.

Ajari Cara Menggunakan Toilet

Tips untuk memudahkan proses toilet training adalah dengan menggunakan celana yang mudah untuk dilepas pakai oleh si kecil. Setelahnya kamu bisa ajarkan tata cara dalam menggunakan toilet sebagai berikut.

Ajari cara duduk yang benar di toilet
Ajari untuk cara membersihkan alat kelamin sehabis BAB dan BAK
Ajari untuk menekan tombol flush tiap kali selesai BAB dan BAK
Tunjukkan proses membuang air seni atau tinja dari pispot ke kloset jika si kecil menggunakan pispot untuk BAB dan BAK
Ajari cara untuk mencuci tangan dengan benar setiap selesai menggunakan toilet

Menjadikan Hal Tersebut Sebagai Rutinitas

Jadikan kegiatan ke toilet menjadi sebuah rutinitas dengan mengajaknya ke toilet untuk BAK setelah si kecil bangun tidur. Ajak si kecil untuk duduk di pispotnya sekitar 45 menit sampai 1 jam setelah ia banyak makan atau minum.

Dengan begitu, si kecil perlahan mulai terbiasa untuk BAB dan BAK di toilet. Kamu bisa bawakan mainan si kecil untuk menghindari adanya rasa bosan. Jangan lupa untuk berikan pujian ketika sedang toilet training supaya menambah kepercayaan diri si kecil kedepannya.

Itulah pembahasan menarik dan lengkap mengenai toilet training yang harus diketahui oleh para orang tua agar si kecil dapat memahami dan menerapkannya dengan benar.

Ingat, selama proses tersebut jangan tinggalkan si kecil sendirian untuk menghindari adanya kecelakaan seperti terpeleset atau si kecil memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya karena nggak ada pengawasan di dalam kamar mandi.

Saat berada di luar rumah, Boona tetap bisa ajarkan si kecil toilet training hanya saja perlu membawa baju ganti, celana, dan juga kantong tahan air maupun plastik untuk menaruh pakaian basah.

Untuk membawa semua perlengkapan si kecil kamu bisa gunakan Diaper Bag dari Boonaboo yang memiliki kompartemen besar, strap panjang yang bisa dilepas pasang, dan banyak pilihan model serta warna yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu.

Selain itu juga ada produk kebutuhan ibu dan anak lainnya seperti cooler bag, nursing aprons, kids backpack, dan lain sebagainya yang bisa kamu temui di offline store maupun melakukan pembelian online melalui website resmi Boonaboo.

Yuk, tunggu apalagi checkout sekarang juga disini karena banyak special bundling dan juga promo menarik lainnya hanya untuk Boona!

Temukan Diaper Bag Boonaboo yang Bisa Membawa Keperluan Si Kecil Disini!