Sebutan ini udah nggak asing lagi di kalangan parenting yaitu strict parents. Pola asuh yang termasuk ke dalam jenis otoriter ini banyak memiliki peraturan ketat yang membuat anak harus patuh.
Bagaimana pola asuh ini memberikan dampak terhadap anak? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas dan kenali serta pelajari lebih lanjut mengenai pola asuh ini!
Baca Juga: Apa itu Speech Delay? Yuk, Kenali Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Disini!
Strict Parents Adalah

Meski sebutan ini terdengar familiar, namun masih banyak yang belum tahu definisi dari strict parents itu sendiri. Strict parents adalah gaya parenting yang menaruh ekspektasi tinggi kepada anaknya dengan cara orang tua tersebut memberikan aturan yang ketat.
Aturan yang diberikan orang tua tersebut biasanya diiringi dengan berbagai hukuman, mulai dari yang ringan hingga berat sekalipun bahkan bisa hukuman fisik.
Alih-alih ingin mempersiapkan anak untuk kuat menghadapi tantangan dunia, disiplin, dan bertanggung jawab, namun banyak orang tua yang nggak melihat bagaimana perkembangan secara emosional anak
Anak menjadi memiliki kecenderungan untuk nggak bebas dalam berekspresi juga cenderung tertutup.
Baca Juga: Seperti Apa Bentuk Kepala Bayi Cerdas? Ketahui 4+ Tandanya, Simak Disini!
Ciri-Ciri Strict Parents

Tak hanya memberikan peraturan yang ketat saja, namun ada beberapa ciri-ciri strict parents yang perlu kamu tahu sebagai berikut.
- Ketika anak mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan orang tua akan memarahi atau tidak memberikan toleransi
- Jika anak tidak bisa memenuhi ekspektasi atau tidak mematuhi peraturan orang tua anak tersebut akan diberikan hukuman keras
- Menuntut anak untuk tetap mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh orang tua
- Selalu mendikte anak untuk melakukan sesuatu, seperti “jangan menyeret kaki ketika berjalan” atau “duduk tegak”
- Membatasi untuk anak melakukan sesuatu yang mereka sukai atau inginkan, seperti bermain atau melakukan hobinya
- Fokus pada hasil yang anak berikan tanpa memberikan apresiasi dari usaha yang dilakukan oleh anak tersebut
- Tidak ada komunikasi dua arah dan terbuka dengan anaknya
Baca Juga: 7+ Ciri-Ciri dan Perilaku Bayi Down Syndrome yang Perlu Kamu Ketahui
Dampak Strict Parents

Selain ciri-ciri, kamu juga perlu untuk mengenal dampak pola asuh tersebut bagi anak sebelum memutuskan untuk menerapkannya.
-
Kepercayaan Diri Rendah
Berkurangnya rasa percaya diri pada anak bisa disebabkan salah satunya karena terlalu sering mendapatkan kritik serta tidak mendapat dukungan emosional. Hal tersebut tentunya akan menghambat anak untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.
-
Meningkatkan Depresi dan Kecemasan
Anak yang diterapkan pola asuh strict parents akan tumbuh menjadi anak yang selalu takut akan sesuatu, seperti takut melakukan kesalahan, takut untuk diberikan kritik atau hukuman, dan takut tidak bisa memenuhi ekspektasi orang tuanya.
Darisitulah akan muncul rasa kecemasan bahkan bisa meningkat hingga depresi karena anak tidak memiliki ruang untuk mengekspresikan pendapat, isi hatinya, dan rasa khawatirnya. Maka dari itu, anak merasa nggak dihargai dan terlalu dikekang.
-
Memiliki Kecenderungan Kasar dan Mudah Marah
Anak yang selalu diberikan tuntutan dan tekanan oleh orang tuanya akan menimbulkan masalah yaitu tidak baik dalam mengatur atau mengelola emosinya.
Sikap yang akan dikeluarkan akan cenderung agresif, seperti memiliki kecenderungan kasar dan juga mudah marah. Tanpa disadari, beberapa orang tua ingin memberikan yang terbaik tapi terlalu keras dan kaku saat mengasuh anaknya.
-
Prestasi Akademis Anak Menurun
Dampak buruk selanjutnya adalah prestasi akademis anak menjadi menurun karena anak akan merasa ditekan dan dipaksa untuk mendapatkan prestasi bukan atas kemauannya sendiri.
-
Sulit dalam Membuat Keputusan
Ternyata, anak yang dibesarkan dengan pola asuh seperti ini akan mengalami kesulitan dalam membuat keputusan dan hanya selalu mengikuti perintah atau pilihan yang ditentukan oleh orang tuanya.
Sering mengikuti pilihan dari orang tua membuat anak menjadi ketergantungan dan terbiasa akan hal tersebut.
-
Tidak Bisa Mengekspresikan Diri
Pola asuh strict parents akan membuat orang tua memiliki kontrol penuh terhadap anaknya, sehingga membuat anak menjadi tidak bisa mengekspresikan dirinya sendiri.
Faktanya nggak sedikit orang tua yang menerapkan pola asuh tersebut menggunakan kata-kata kasar supaya anaknya disiplin dan mengikuti aturannya.
Nah, itu dia Boona rentetan dari pembahasan mengenai pola asuh strict parents. Sebaiknya kamu kenali lebih dulu si kecil secara mendalam dan pahami kebutuhannya supaya kamu dapat menemukan gaya parenting yang cocok dengan karakternya.
Semoga informasi dari Booni ini memberikan manfaat untuk kamu para new parents yang ingin mengenal lebih dalam seputar strict parents. Jangan lupa untuk share artikel ini ke media sosialmu dan nantikan artikel menarik dari Boonaboo lainnya, ya!