Tantangan yang harus dihadapi oleh kebanyakan orang tua adalah ketika anak susah makan atau menjadi picky eater. Namun, kebutuhan gizi anak harus tetap dipenuhi untuk mendukung perkembangannya.
Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak artikel ini sampai habis dan pelajari pembahasan Booni kali ini, ya!
Baca Juga: Ketahui Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO dari Usia 1-10 Tahun Disini!
Fase Anak Susah Makan

Menginjak umur 1 tahun biasanya anak akan menjadi picky eater atau susah makan. Akan tetapi, ada juga anak yang mengalami hal tersebut di usia 2 hingga 5 tahun.
Anak yang susah makan biasanya karena nafsu makannya yang sering kali berubah-ubah pada usianya apalagi saat mencoba makanan yang baru karena memiliki ketakutan untuk mencoba makanan tersebut.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi? Yuk, Kenali Ciri-Cirinya Disini, Boona!
Faktor Penyebab Anak Susah Makan

Berikut ini adalah faktor penyebab anak menjadi susah makan yang harus orangtua ketahui.
-
Hanya Makan Satu Jenis Makanan
Biasanya, anak yang susah makan cenderung hanya akan makan satu jenis makanan saja. Anak enggan tertarik dengan makanan baru yang belum mereka kenali rasanya dan teksturnya.
-
Hari Sebelumnya Banyak Makan
Hal yang sangat wajar terjadi pada anak usia 1-3 tahun yang hari ini nafsu atau selera makannya banyak, namun di hari berikutnya nggak nafsu makan. Itu menjadi salah satu penyebab mengapa anak susah makan dan ini umum terjadi, ya, Boona.
-
Ingin Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Anak kecil yang terbiasa diberikan makanan cepat saji atau fast food memanglah memberikan dampak buruk salah satunya menjadi susah makan atau picky eater. Contoh makanan cepat saji yang disukai anak kecil, seperti es krim, kentang goreng, minuman bersoda, pizza, dan lain sebagainya.
Bila si kecil konsumsi makanan tersebut secara berlebihan akan memicu adanya permasalahan di dalam tubuhnya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas atau kegemukan. Sebab, makanan tersebut mengandung nutrisi gula, lemak, garam, dan rendah nutrisi.
-
Makan Makanan Tertentu
Sebenarnya anak bisa belajar untuk makan makanannya sendiri yang masuk ke dalam mulutnya. Namun, ada makanan tertentu yang akan sulit untuk diterima olehnya, misal makanan padat.
Makanan tersebut menjadi hal yang baru baginya, sehingga butuh waktu untuk terbiasa dengan rasa, tekstur, dan juga warna dari makanan tersebut.
-
Menolak Makanan Baru
Hari ini bisa saja anak melahap makanan yang diberikan oleh orang tuanya, namun di hari esoknya belum bisa dipastikan bahkan bisa saja si kecil menolaknya. Kebanyakan anak sering kali minat maupun pikirannya berubah dan hal tersebut mempengaruhi selera makannya.
Ditambah juga anak kecil suka memilih makanan yang akan masuk ke dalam mulutnya karena baginya makanan merupakan suatu hal yang baru untuknya.
Si kecil bisa juga menolak makanan baru karena pencernaannya sedang tidak baik atau nggak nyaman, sehingga membuat anak susah makan.
-
Tidak Nafsu dengan Makanan Kesukaan
Secara tiba-tiba anak bisa saja yang biasanya suka sekali dengan makanan tertentu mendadak menjadi nggak nafsu. Nggak perlu bingung Boona, hal tersebut bisa menjadi penyebab dari anak susah makan.
Dampak Anak Susah Makan
Kebiasaan anak dalam memilih-milih makanan yang ingin ia makan akan menimbulkan berbagai masalah pada kesehatannya karena sumber nutrisi si kecil didapat dari makanan tersebut.
Anak bisa mengalami kekurangan nutrisi atau gizi karena membatasi makanan yang dikonsumsinya. Boona, inilah beberapa dampak anak susah makan sebagai berikut.
- Kemampuan kognitif menjadi berkurang
- Energi dan konsentrasi anak menjadi berkurang, sehingga anak menjadi kurang aktif untuk eksplor lingkungannya
- Terjadi risiko dalam berat badannya, seperti kelebihan atau kekurangan berat badan
- Bila si kecil hanya ingin makan makanan manis atau makanan ringan akan timbul masalah pada giginya
- Badannya akan sulit melawan penyakit dan berbagai infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya menjadi melemah
Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Nah, kalau Boona punya permasalahan anak susah makan ada beberapa cara yang bisa Booni sarankan sebagai berikut.
-
Menawarkan Pilihan Makanan Lain
Kamu bisa coba dengan menawarkan pilihan makanan lain yang bervariasi dengan tidak memaksakan bahkan memarahi si kecil apabila ia menolaknya. Jadi, lakukan hal tersebut dengan tenang dan sabar.
Bila perlu kamu juga bisa mengajaknya ke supermarket dan minta si kecil untuk memilih satu jenis camilan dan dua jenis buah dan sayur. Sampai di rumah kamu bisa mengajaknya untuk mempersiapkan makanan yang akan ia konsumsi.
-
Tentukan Batas Waktu
Kamu perlu untuk menentukan batas waktu untuk si kecil mengonsumsi makanan yang telah kamu siapkan, namun nggak perlu adanya pemaksaan pada si kecil. Mintalah kepada si kecil untuk makan tidak melebihi waktu yang sudah kamu tentukan.
Tak hanya waktu saja yang perlu kamu batasi pun kamu juga perlu membatasi si kecil dalam mengonsumsi susu atau jus buah dalam kemasan yang membuatnya cepat kenyang dan akhirnya nggak mau makan.
-
Hindari Menyimpan Makanan Cepat Saji di Rumah
Sebaiknya kamu kurangi frekuensi memesan makanan cepat saji ke rumah supaya si kecil mengurangi konsumsi makanan tersebut. Jika kamu memesannya dan memakan makanan tersebut si kecil akan menirumu.
Sebagai gantinya, kamu bisa belikan makanan penambah berat badan anak yang sehat untuknya agar si kecil terbiasa mengonsumsi makanan sehat.
-
Kenalkan Jenis Makanan Secara Perlahan
Cara selanjutnya adalah memperkenalkan si kecil dengan berbagai jenis makanan secara perlahan sampai tertarik untuk memakannya. Sebagai permulaan, kamu bisa memberi jenis makanan baru tersebut bersamaan dengan makanan kesukaannya.
Perhatikan juga waktu ketika memperkenalkannya jangan sampai berdekatan dengan waktu istirahatnya yang dapat mempengaruhi mood si kecil untuk mencoba makanan baru tersebut.
-
Hitung Kebutuhan Asupan Nutrisi
Cobalah untuk menghitung kebutuhan asupan nutrisi si kecil selama 1 minggu terakhir. Selain itu, pantau juga pencernaannya yang bisa dilihat dari kondisi pup yang keluar.
Supaya nutrisi terserap secara optimal, maka kamu juga bisa berikan si kecil makanan dan susu pertumbuhan yang mengandung tinggi serat. Konsumsi susu secara rutin dapat membantu dalam mengoptimalkan fungsi pencernaan anak yang membuatnya lahap ketika makan dan perut serta pencernaannya nyaman.
Kandungan nutrisi yang terpenuhi akan berdampak baik bagi kesehatan tubuhnya, seperti mendukung perkembangan sel otak, anak menjadi nggak gampang rewel karena produksi hormon yang mengatur emosi dan mood telah terangsang, serta menstimulasi kemampuan belajar si kecil.
Baca Juga: Pahami! Inilah 10+ Sumber Probiotik untuk Bayi yang Aman Beserta Manfaatnya!
-
Tetap Tawarkan Makanan Kesukaannya
Anak yang mendadak tidak menyukai makanan kesukaannya pastinya membuatmu panik. Ternyata ini hanya bersifat sementara saja ko, Boona. Untuk itu, tetap tawarkan makanan kesukaannya.
Jika si kecil menolak makanan kesukaannya, maka kamu bisa mencari alternatif dari makanan tersebut. Sebagai contoh, si kecil menolak buah, maka kamu bisa berikan sayur untuk tetap menyeimbangkan nutrisinya.
Itu dia penyebab dan cara untuk mengatasi permasalahan pada anak yang susah makan dan perlu untuk kamu pelajari supaya nggak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh si kecil.
Oh, iya, Boona, supaya si kecil semangat untuk makan di sekolahnya jangan lupa untuk membawa bekalnya dengan menggunakan lunch bag dari Boonaboo. Tas ini dilapisi oleh insulated thermal yang dapat menjaga suhu makanan, sehingga bisa digunakan untuk membawa bekal si kecil.
Dilengkapi juga dengan bukaan zipper dan juga saku depan dengan desain quilting geometric yang stylish. Kamu bisa temukan produk tersebut di offline shop atau online store melalui website resmi Boonaboo.
Yuk, tunggu apalagi checkout sekarang juga disini dan banyak special bundling juga promo menarik lainnya hanya untuk Boona!