Istilah ini mungkin terdengar asing di sebagian orang terutama bagi new mom yang masih harus banyak mengenal banyak hal dalam mendukung pertumbuhan si kecil untuk pertama kalinya yaitu menyapih.

Ingin tahu selengkapnya mengenai cara menyapih, ciri-ciri anak yang sudah siap, dan juga durasi prosesnya? Yuk, simak pembahasan Booni kali ini sampai selesai, ya!

Baca Juga: 10+ Cara Diet untuk Ibu Menyusui yang Sehat dan Aman! 

Durasi Proses Menyapih Anak

cara menyapih anak
Sumber: Freepik.com

Menyapih adalah proses dimana sang ibu akan mulai mengajarkan atau mengenali anaknya untuk tidak menyusu ASI lagi dan beralih mengonsumsi makanan padat seutuhnya.

Proses ini dilakukan tentunya secara perlahan dan bertahap sampai anak tersebut benar-benar terbiasa dan berhenti untuk menyusui. Tujuannya adalah untuk mendorong tumbuh kembang si kecil sesuai dengan usianya.

Tentunya, durasi proses menyapih anak bisa berbeda-beda dan tidak ada waktu yang pasti bisa beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Namun, World Health Organization (WHO) menyarankan untuk mulai menyapih setelah anak usia 2 tahun.

Ciri-Ciri Anak Siap Disapih

cara menyapih anak
Sumber: Freepik.com

Setiap anak akan berbeda-beda untuk siap disapih, namun Boona bisa kenali beberapa ciri-ciri anak yang sudah siap untuk disapih sebagai berikut.

  • Mudah terdistraksi atau terganggu dengan hal yang lebih menarik perhatiannya seperti makanan, mainan, atau orang berbicara
  • Tidak rewel atau tertarik saat menyusu
  • Durasi menyusu menjadi lebih pendek dari biasanya
  • Si kecil cenderung sering menarik atau menggigit puting ibunya

Boona juga perlu melihat kondisi dari si kecil ketika ingin menyapihnya dan bila anak tersebut sedang sakit, tumbuh gigi, atau pergi ke luar rumah dalam jangka panjang dan pindah rumah, maka sebaiknya kamu menundanya.

Baca Juga: Jangan Panik! 9+ Cara Mengatasi Demam pada Anak yang Efektif, Bisa Dilakukan di Rumah!

Cara Menyapih Anak dari ASI agar Tidak Rewel pada Malam Hari

cara menyapih anak
Sumber: Freepik.com

Jika si kecil sudah mulai ada tanda-tanda siap untuk disapih, maka kamu bisa lakukan cara menyapih anak dari ASI agar tidak rewel secara perlahan sebagai berikut.

Mengurangi Frekuensi Menyusui Secara Perlahan

Biasanya si kecil menyusu sebanyak 5 kali bahkan lebih dalam sehari, maka bisa kamu kurangi frekuensinya secara perlahan menjadi 4 kali dan seterusnya hingga si kecil terbiasa untuk tidak menyusui.

Selain itu, kamu juga perlu untuk mengurangi durasi menyusui misal biasanya durasinya 40 menit kamu bisa menguranginya menjadi 30 menit dan seterusnya secara bertahap. Si kecil akan mulai beradaptasi untuk terbiasa tidak menyusui.

Berhenti Menyusui di Siang Hari

Cara kedua yang Booni lakukan adalah dengan memulai untuk berhenti menyusui di siang hari secara perlahan atau bertahap. Kamu bisa berikan si kecil makanan padat yang disukainya untuk mengalihkan perhatiannya.

Nah, Boona bisa memberikan ASI kepada si kecil di malam hari.

Memberikan Makanan Pengganti di Malam Hari

Setelah si kecil sudah mulai terbiasa untuk nggak menyusui di siang hari, maka kamu bisa lakukan cara selanjutnya yaitu memberikan makanan pengganti di malam hari secara bertahap agar tidak susah dan tidak membuatnya stres.

Kamu bisa memberikan makanan pengganti seperti biskuit, buah, ataupun yoghurt di saat mendekati waktu tidur supaya merasa kenyang dan tidak ada keinginan untuk menyusu.

Selain memberikan makanan pengganti kamu bisa melakukan aktivitas untuk membuat si kecil merasa ngantuk seperti membacakannya buku cerita.

Baca Juga: Terbukti Ampuh! 7+ Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi dengan Cepat

Memberikan Susu dengan Cangkir atau Botol

Boona bisa memberikan penjelasan ke si kecil bahwa ketika sudah bertambah besar mulai minum susu menggunakan gelas cangkir atau botol. Disamping itu juga kamu kurangi memberikan ASI secara langsung.

Ada juga ibu menyusui yang memutuskan untuk menyapih anak lebih awal saat usianya 1 tahun lebih dikarenakan alasan medis atau alasan mendesak lainnya.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir karena kondisi anak berbeda-beda dan kamu bisa memberikan susu sapi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi si kecil.

Kalau cara-cara di atas si kecil tetap menyusui hingga usia lebih dari 2 tahun atau extended breastfeeding itu nggak bermasalah dan tetap bermanfaat.

Itulah penjelasan selengkapnya seputar cara menyapih anak yang baik dan benar untuk kamu pelajari supaya berjalan dengan lancar dan si kecil pun tidak rewel.

Intinya yang terpenting adalah Boona hanya perlu melatih anak untuk berhenti minum ASI dan membiasakannya secara perlahan dan sabar.  Disamping itu, kamu juga perlu sediakan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk mencukupi kebutuhan gizinya saat sedang disapih.

Semoga informasi dari Booni memberikan manfaat untuk kamu yang sedang mencari tahu lebih dalam mengenai hal tersebut dan seputar ibu dan anak. Jangan lupa share artikel ini ke media sosialmu dan nantikan artikel menarik dari Boonaboo lainnya, ya!

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *