Setiap wanita normalnya mengalami keputihan baik sebelum dan selama kehamilan. Namun, kamu perlu tahu bahwa warna dari keputihan bisa menandakan kondisi kesehatan tubuhmu.
Bagaimana dengan keputihan hijau saat hamil? Yuk, simak artikel ini sampai habis dan pahami gejala, penyebab, cara mencegah, hingga dampaknya, Boona!
Baca Juga: 10+ Aplikasi Kehamilan Terbaik untuk Ibu Hamil, Cek Disini!
Penyebab Keputihan Hijau Saat Hamil

Keputihan hijau bisa saja terjadi karena ada beberapa faktor penyebab sebagai berikut.
-
Gonore dan Klamidia
Penyakit menular seksual bisa menjadi penyebab keputihan menjadi berwarna hijau atau kuning seperti gonore dan juga klamidia yang nyeri saat buang air kecil disertai dengan rasa gatal dan iritasi pada area genital.
Maka dari itu, infeksi dari penyakit tersebut akan berbahaya selama kehamilan karena dapat memicu risiko infeksi pada bayi dan kelahiran prematur saat persalinan.
-
Infeksi Bakteri atau Jamur
Perkembangan bakteri maupun jamur yang tidak seimbang di area vagina bisa menyebabkan infeksi yang berujung menyebabkan keputihan menjadi berwarna hijau disertai dengan bau tidak sedap.
Selain itu, infeksi berupa vaginosis bakteri bisa saja terjadi karena pertumbuhan bakteri jahat yang berlebihan di dalam vagina.
-
Ketidakseimbangan pH
Ibu hamil selama kehamilan akan mengalami perubahan hormon yang bisa membuat ketidakseimbangan pH pada area kewanitaan. Hal tersebut dapat memicu risiko infeksi dan munculnya keputihan berwarna hijau.
-
Penyakit Radang Panggul
Keputihan berwarna hijau saat hamil bisa saja terjadi karena adanya penyakit radang panggul yang dapat menyerang organ-organ reproduksi wanita seperti saluran telur, rahim, dan indung telur. Apabila radang panggul tidak segera diatasi dan mendapatkan penanganan bisa menyebabkan komplikasi yang serius.
-
Reaksi Alergi atau Iritasi
Iritasi dan perubahan warna pada keputihan bisa terjadi karena penggunaan produk kewanitaan yang mengandung kimia tertentu seperti tisu basah, pembalut, maupun sabun.
-
Trikomoniasis
Infeksi menular seksual seperti trikomosiasis bisa menyebabkan keputihan hijau saat hamil yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya dari infeksi ini selain keputihan berwarna kuning atau hijau adalah bau tidak sedap dan rasa perih maupun gatal pada area vagina.
-
Vaginosis Bakterialis (Bacterial Vaginosis – BV)
Keseimbangan bakteri yang ada di dalam vagina terganggu bisa memicu vaginosis bakterialis yang memiliki gejala seperti berwarna putih, abu-abu, atau hijau yang disertai dengan bau amis.
Gejala Keputihan Berwarna Hijau Saat Hamil

Beberapa gejala yang perlu kamu kenali jika keputihan berwarna hijau saat hamil sebagai berikut.
- Demam atau gejala infeksi lainnya
- Pembengkakan atau kemerahan pada area intim
- Keputihan disertai bau amis atau menyengat
- Mengalami nyeri pada saat buang air kecil atau berhubungan intim
- Terasa perih atau gatal di area vagina
Baca Juga: Ternyata Banyak! 10+ Daftar Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Janin Sehat
Cara Mencegah Keputihan Warna Hijau Saat Hamil

Jenis keputihan saat hamil yang berisiko adalah yang mengeluarkan warna hijau dan berikut adalah cara mencegah dan mengatasinya.
-
Mengonsumsi Makanan Sehat
Menjaga kesehatan vagina salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang bisa membantu dalam menyeimbangkan bakteri baik di sekitar area kewanitaan.
Untuk menjaga keseimbangan mikroflora di vagina Booni sarankan untuk kamu konsumsi makanan yang kaya akan probiotik seperti kefir, yogurt, maupun kimchi.
Tak hanya itu, kamu juga perlu konsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah, sayur, dan protein untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hindari makanan yang mengandung tinggi gula karena bisa memicu tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab infeksi vagina.
-
Hindari Produk yang Mengandung Iritan
Faktor yang memperparah atau memperburuk kondisi keputihan adalah penggunaan produk kewanitaan yang mengandung iritan atau bahan kimia yang keras.
Hal tersebut bisa mengganggu keseimbangan pH alami yang ada pada area kewanitaan dan bisa membunuh bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.
Nah, kalau Boona ingin membersihkan area kewanitaan sebetulnya cukup dengan menggunakan air hangat dan juga sabun khusus yang mengandung pH seimbang untuk area kewanitaan.
-
Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
Pencegahan tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab keputihan hijau adalah dengan menjaga kebersihan area kewanitaan dengan mencuci menggunakan air hangat setiap buang air kecil atau setelah berhubungan intim dan dikeringkan dengan menggunakan handuk yang lembut dan bersih.
Agar area kewanitaan tidak lembap yang mana bisa meningkatkan risiko infeksi, maka kamu hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat dan terbuat dari bahan sintesis.
Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik seperti katun. Kamu juga perlu untuk mengganti pakaian dalam secara rutin untuk menjaga kebersihan.
-
Hindari Berhubungan Intim Tanpa Pengaman
Keputihan hijau bisa saja terjadi akibat infeksi menular seksual dan kamu perlu berhati-hati saat berhubungan intim. Untuk mencegah penyebaran infeksi tersebut kamu bisa gunakan pengaman seperti kondom. Apabila pasangan mengalami infeksi yang sama, maka lakukan pengobatan bersama agar tidak terulang kembali.
Namun, bila terjadi gejala lain seperti nyeri saat berhubungan intim maupun bau yang nggak sedap kamu perlu segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
-
Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter
Ini adalah cara terakhir yang bisa kamu lakukan dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter bisa berupa antibiotik atau antijamur yang diminum maupun dioleskan.
Kamu perlu menghabiskan sesuai dengan dosis yang diberikan supaya infeksi benar-benar hilang. Jika tidak, maka bisa menyebabkan bakteri atau jamur menjadi resisten terhadap obat yang sulit diatasi di kemudian hari.
Dampak Keputihan Hijau Saat Hamil
Keputihan hijau saat hamil yang tidak segera diatasi akan menyebabkan beberapa dampak sebagai berikut.
-
Risiko Persalinan Prematur
Infeksi penyebab keputihan hijau yang tidak segera diatasi dan diobati akan memicu ketuban pecah dini atau kelahiran prematur.
-
Infeksi Saat Persalinan
Bayi bisa tertular pada saat proses persalinan melalui vagina jika Boona mengalami infeksi menular seksual.
-
Infeksi pada Janin
Parasit atau bakteri penyebab infeksi bisa menembus plasenta yang mempengaruhi perkembangan janin.
Boona, itu dia pembahasan lengkap mengenai keputihan hijau saat hamil yang perlu kamu ketahui dan kenali lebih dalam untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi.
Untuk itu, kamu perlu rutin check up kesehatan selama dalam fase kehamilan dan tentunya menjaga kebersihan area kewanitaan sebagai bagian dari upaya dalam menjaga kesehatan Boona dan juga janin.
Semoga informasi dari Booni kali ini bisa kasih kamu manfaat buat kamu yang sedang mencari tahu lebih dalam mengenai hal tersebut dan seputar ibu dan anak. Jangan lupa share artikel ini ke media sosialmu dan nantikan selalu artikel menarik dari Boonaboo lainnya, ya!