Tumbuh kembang anak tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi dan berat badan saja, melainkan juga lingkar kepala bayi. Diperlukan pemeriksaan yang efektif oleh sang ibu agar si kecil dapat meraih pertumbuhan yang optimal.
Terkadang hal ini selalu disepelekan oleh para orang tua karena menganggap tidak pentingnya mengukur lingkar kepala pada bayi. Padahal hal tersebut salah besar, lho!
Justru masalah pertumbuhan pada bayi bisa terdeteksi dengan adanya pengukuran lingkar kepala bayi yang baik dan benar. Jadi, Boona perlu tau nih lingkar kepala bayi yang normal atau sesuai dengan usianya dan juga cara yang baik dalam pengukurannya.
Sudah siap untuk mengukurnya? Yuk, simak artikel ini selengkapnya dan temukan cara yang tepat untuk mengukur lingkar kepala si kecil!
Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir

Berdasarkan ketentuan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), normalnya lingkar kepala bayi saat baru lahir sampai umur 2 tahun adalah 35 hingga 49 cm.
Namun, ada kasus dimana anak usia 3 tahun lingkar kepalanya masih kurang dari 49 cm. Hal ini menandakan bahwa tumbuh kembang anak tidak normal atau tidak optimal.
Orang tua bayi perlu mengukur lingkar kepalanya dari 24 jam setelah lahir sampai bayi tersebut berusia 5 hingga 10 tahun.
Normal Lingkar Kepala Bayi

Lingkar kepala bayi normal bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin serta usia dari bayi tersebut. Nah, berikut ini Booni akan paparkan penjelasannya di bawah ini.
Bayi Laki-Laki
Usia |
Normal | Tidak Normal |
0 – 3 bulan |
34 cm – 39,5 cm | Usia 3 bulan < 38 cm atau > 41 cm |
3 – 6 bulan | 39,5 cm – 42 cm |
Usia 6 bulan < 41 cm atau > 43,5 cm |
6 – 12 bulan | 42 cm – 45 cm |
Usia 12 bulan < 44,5 cm atau > 46 cm |
Bayi Perempuan
Usia |
Normal | Tidak Normal |
0 – 3 bulan | 34,5 cm – 40,5 cm |
Usia 3 bulan < 39,5 cm atau > 42 cm |
3 – 6 bulan |
40,5 cm – 43 cm | Usia 6 bulan < 42 cm atau > 45 cm |
6 – 12 bulan | 43 cm – 46 cm |
Usia 12 bulan < 45 cm atau > 49,5 cm |
Untuk anak yang terlahir prematur perlu adanya perhitungan khusus dalam menentukan lingkar kepala bayi yang normal.
Maka dari itu, periksa dan konsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan hasil yang akurat dan penanganan yang cepat apabila terjadi permasalahan kesehatan.
Cara Mengukur Lingkar Kepala Bayi

Melakukan pengukuran lingkar kepala bayi bisa Boona lakukan hanya di rumah saja. Namun, dengan keterbatasan alat maka tidak bisa dikatakan akurat karena bagaimana pun perlu dilakukan oleh ahlinya.
Sering kali bayi sulit untuk diatur posisinya yang membuat pengukuran tersebut menjadi cukup sulit dan menjadi tantangan tersendiri untuk para orang tua.
Alat pengukuran yang bisa dilakukan dirumah dan cukup fleksibel adalah pita yang biasanya digunakan dalam mengukur badan dewasa untuk pakaian agar fit. Cara mengukur lingkar kepala bayi yang bisa Boona praktekan adalah sebagai berikut.
- Langkah pertama adalah dengan mengukur menggunakan pita yang fleksibel pada saat mengukurnya
- Letakkan pita tersebut pada posisi di atas telinga serta alis kemudian melingkar hingga ke bagian belakang yaitu tempat kepala menonjol dari leher
- Pita pengukur perlu dipasang dengan pas dan nyaman di kepala bayi supaya mendapatkan angka yang jelas. Setelah itu, catat ukuran lingkar kepala di area dengan lingkar terbesar
- Lakukan sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang kongkrit
Bagaimana Jika Lingkar Kepala Bayi Tidak Normal?

Menurut banyak dokter dan ahli kesehatan menyarankan kepada orang tua untuk memeriksa lingkar kepala bayi secara berkala sampai bayi tersebut berusia 2 tahun.
Mengukur lingkar kepala sangatlah penting karena menjadi bagian yang perlu dilakukan secara rutin untuk mengecek kesehatan pada bayi tersebut.
Lantas, bagaimana dengan bayi yang memiliki lingkar kepala tidak normal? Artinya bayi tersebut memiliki masalah pada kesehatan atau menderita suatu penyakit.
Ukuran kepala bayi yang lebih kecil menandakan bahwa adanya mikrosefali dan ukuran kepala bayi yang lebih besar menunjukkan pertanda adanya hidrosefalus.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka ada beberapa hal yang perlu Boona lakukan agar tumbuh kembang anaknya berjalan dengan baik adalah sebagai berikut.
Kondisi Kesehatan Saat Hamil
Kesehatan sang ibu sangat berpengaruh signifikan pada kesehatan sang bayi. Oleh karenanya, dokter selalu menyarankan kepada ibu yang sedang hamil untuk mengkonsumsi asupan makanan maupun minuman yang menyehatkan tubuhnya.
Selain itu, disarankan untuk berolahraga secara rutin dan menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok karena dapat beresiko tinggi terhadap kesehatan bayi.
Faktor Keturunan
Perlu diingat bahwa faktor keturunan atau genetik seseorang diturunkan oleh kedua orang tuanya baik itu dari ayah dan juga ibunya. Begitupun dengan masalah kesehatan dan keadaan fisik seorang bayi juga bisa saja terkena karena faktor keturunan atau genetik dari orang tua.
Kondisi Tertentu pada Kesehatan Bayi
Adapun beberapa kondisi tertentu yang bisa mempengaruhi kondisi medis terhadap kesehatan bayi seperti kekurangan gizi dan juga terkena infeksi yang dapat menghambat tumbuh kembang anak tersebut.
Hal tersebut bisa sembuh dan kembali dalam keadaan normal apabila dilakukan pengobatan untuk memulihkan penyakit yang diderita bayi tersebut.
Kesehatan Ibu Pasca Melahirkan
Lagi-lagi kesehatan ibu menjadi faktor utama yang penting dalam segala hal termasuk tumbuh kembang pada anak bayi. Ketika sang ibu sedang mengalami depresi, maka akan mengalami kesulitan saat merawat bayinya.
Dampak dari situasi tersebut bisa menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi lambat karena tidak dipantau dengan serius.
Asupan Nutrisi
Faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan juga anak adalah asupan nutrisi yang bergizi dan juga sehat untuk tubuh dengan kalori yang terpenuhi.
Bayi dibawah umur 6 bulan disarankan untuk diberikan ASI eksklusif untuk mendukung pertumbuhannya. Namun, diatas 6 bulan masih boleh untuk dilanjutkan pemberian ASI dengan ditambah adanya MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Boona bisa memberikan makanan yang sehat untuk bayi seperti buah, sayur, telur, ikan, kacang-kacangan, dan lain sebagainya yang bisa menyehatkannya.
Demikian pembahasan mengenai lingkar kepala bayi normal yang sudah Booni paparkan sebagai edukasi untuk para Boona yang baru menjadi new mom atau bahkan sedang mengandung.
Dengan adanya edukasi mengenai hal ini Boona dapat teredukasi untuk melakukan pengukuran lingkar kepala bayi dengan baik dan benar.
Sebab, tumbuh kembang anak yang dipantau dengan efektif baik itu dari segi lingkar kepala, berat badan, tinggi badan, dan lain sebagainya bisa berpengaruh dalam pencapaian pertumbuhan si kecil.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Boona yang sedang kebingungan dalam permasalahan tersebut. Sehat selalu buat Boona dan si kecil!
Ketika sedang mempersiapkan atau memantau tumbuh kembang anak pastinya Boona membutuhkan keperluan yang terbaik untuk si kecil. Nah, tenang saja karena Boonaboo bisa jadi solusinya!
Boonaboo punya beberapa produk seperti diaper bags, cooler bags, nursing aprons yang bisa jadi teman perjalanan Boona merawat si kecil pastinya.
Produk-produknya memiliki kualitas terbaik dengan desain yang stylish dan juga trendy. Boona bisa dapatkan produk-produk Boonaboo di offline store maupun online store melalui website resmi di sini.
Yuk, tunggu apalagi check out sekarang juga karena banyak special bundling dan juga promo menarik lainnya hanya untuk Boona!
Temukan Kebutuhan Terbaik untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak Di Sini!