Bayi yang baru saja lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik atau optimal dan juga kulitnya masih sangatlah sensitif. Alhasil, bayi sangatlah rentan terhadap masalah atau penyakit pada kulit.
Ini disebabkan karena bayi yang berumur dibawah satu tahun memiliki lapisan epidermis kulit yang belum berfungsi dengan efektif dan masih dalam tahap awal perkembangan.
Maka dari itu, yuk simak artikel ini sampai habis dan kenali jenis penyakit kulit pada bayi yang umumnya terjadi agar Boona tidak panik ketika mengalaminya.
Baca Juga: CATAT! Inilah Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usianya yang Perlu Boona Ketahui
Jenis Penyakit Kulit pada Bayi dan Gambarnya
Inilah beberapa penyakit kulit pada bayi yang perlu untuk Boona ketahui dan berikut penjelasannya.
Milia

Layaknya orang dewasa, bayi pun bisa merasakan penyakit kulit seperti milia. Milia adalah bintik-bintik putih kecil yang muncul di wajah atau biasa disebut juga dengan jerawat pada bayi.
Timbul milia disebabkan karena sel kulit mati terjebak di dalam kantong kecil di permukaan kulit dan juga mulut. Tidak perlu khawatir ya Boona karena ini hanyalah pori-pori yang tersumbat oleh kulit mati saja.
Umumnya, penyakit kulit ini tidak menimbulkan rasa gatal dan akan hilang dengan sendirinya ketika si kecil berusia 1-4 minggu.
Cara untuk menghilangkan milia pada bayi adalah dengan membasuh muka si kecil setiap hari secara gentle dan keringkan dengan menepuk-nepuk permukaan kulit.
Perlu diingat bahwa milia tersebut tidak boleh digosokkan atau dipencet karena hanya akan memperparah masalah kulit.
Biduran

Masalah kulit selanjutnya ialah biduran yaitu bentol merah yang melebar juga terasa gatal dan panas yang mengganggu si kecil dan biasanya muncul di permukaan kulit salah satunya perut.
Munculnya biduran disebabkan karena suhu dingin, alergi makanan, atau bisa juga disebabkan oleh infeksi atau alergi pada obat.
Tenang saja, bentol ini hanya bersifat sementara dan akan mereda dengan sendirinya dalam hitungan beberapa jam saja. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan penggunaan sabun khusus kulit sensitif pada saat memandikan si kecil.
Gunakan air hangat supaya bakteri atau kumannya hilang. Kulit gatalnya bisa juga dikompres dengan menggunakan air dingin supaya mereda.
Perhatikan juga bahan dari baju yang digunakan, maka gunakanlah bahan yang lembut seperti katun dan juga menjaga suhu ruangan agar tetap sejuk dan tidak terlalu panas.
Kulit Kering

Permasalahan pada kulit bayi yang umum terjadi adalah kulit kering hingga bersisik dan juga mengelupas. Faktor utama dari masalah kulit tersebut adalah suhu ruangan, terlalu lama mandi atau bermain air, serta penggunaan sabun mandi yang tidak tepat.
Ada beberapa cara untuk mengatasi kulit kering pada bayi seperti menggunakan lotion sehabis mandi, memenuhi kebutuhan cairan bayi dari dalam dan juga luar, dan lain sebagainya.
Biang Keringat

Tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat bisa memicu adanya penyakit kulit pada bayi seperti biang keringat. Keringat yang tidak keluar akan menimbulkan bintik kecil berwarna merah atau goresan yang menyerupai bekas cakaran.
Biang keringat biasanya muncul di bagian lipatan kulit yang tertutup kulit seperti siku, ketiak, paha, ataupun leher.
Untuk menghilangkan biang keringat tersebut kamu perlu memperhatikan suhu ruangan, gunakan si kecil dengan pakaian yang lembut, basuh hingga kering area yang terkena keringat hingga kering, saat memakai pelembab jangan langsung dioleskan melainkan anginkan bagian tersebut beberapa saat sebelum memakai baju.
Ruam Popok

Kondisi kulit yang paling umum terjadi pada bayi adalah mengalami ruam popok akibat kelembapan di area popok penyebab iritasi yang menumbuhkan bakteri serta jamur.
Hal tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan menjaga area sekitar popok agar tetap kering dan juga rutin mengganti popok. Kamu juga bisa mengoleskan cream atau salep yang mengandung petroleum jelly maupun zinc oxide.
Baca Juga: Ketahui 7+ Warna Pup Bayi dan Artinya untuk Kesehatan Tubuh Si Kecil!
Eksim

Permasalahan kulit selanjutnya adalah eksim yang timbul karena dipicu oleh pemakaian detergen yang terlalu mengandung kimia, bulu binatang peliharaan, debu, atau tungau.
Kulit akan terasa gatal dan menjadi merah bahkan bisa sampai iritasi dan juga kering. Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih belum optimal inilah penyebab dari adanya eksim.
Untuk itu, Boona perlu menjaga kelembapan kulit bayi dan menjaga kebersihannya dengan memandikannya menggunakan sabun khusus kulit sensitif dengan air hangat dengan suhu 36 hingga 37 derajat celcius dengan waktu mandi maksimal 10-15 menit.
Hemangioma

Pernah melihat bayi yang muncul seperti tanda lahir berwarna merah saat lahir? Itu dinamakan penyakit kulit Hemangioma yang muncul pada saat minggu pertama atau kedua setelah bayi lahir.
Bentuknya seperti benjolan dari pembuluh darah berlebih pada kulit dan muncul di bagian manapun dari tubuh si bayi.
Cradle Cap

Masalah kesehatan kulit selanjutnya pada bayi yang berusia 2-3 bulan adalah cradle cap yang terjadi di bagian alis, belakang telinga, kepala, dan juga hidung.
Dilansir oleh NHS, cradle cap muncul dalam bentuk bercak atau kerak putih atau kuning yang bersisik dan juga berminyak di kulit kepala bayi tersebut.
Bisa dibilang penyakit kulit ini terbilang aman ya Boona karena tidak menular dan juga menimbulkan rasa gatal, namun membuat rambut sulit untuk tumbuh karena adanya kerak.
Untuk mengurangi dan mencegah adanya penyakit tersebut Boona perlu mencuci kulit kepala dan juga rambut si kecil menggunakan shampoo yang lembut.
Baca Juga: Boona Perlu Tahu! Ukuran Lingkar Kepala Bayi Normal Berdasarkan Usia
Impetigo

Termasuk ke dalam infeksi kulit yang umum terjadi pada bayi yaitu Impetigo yang membuat bayi tidak nyaman akibat rasa gatal dan juga adanya luka lecet.
Biasanya muncul di area mulut dan juga hidung bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Permasalahan kulit ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri.
Impetigo juga tergolong sangat menular, sehingga butuh penanganan khusus dari medis supaya tidak menular dan tidak terjadi komplikasi.
Dermatitis Kontak

Terakhir adalah penyakit kulit pada bayi yang disebabkan akibat bayi menyentuh benda yang bersifat alergen atau iritan yaitu Dermatitis Kontak.
Pada penyakit tersebut selalu ditandai dengan kemunculan ruam merah yang disertai dengan rasa gatal, bengkak, nyeri, dan juga terasa seperti terbakar.
Akibatnya, kulit bayi akan menjadi bersisik serta kering dan pecah-pecah. Dermatitis kontak perlu segera ditangani oleh dokter karena bila tidak akan menimbulkan masalah kulit lainnya seperti eksim, perubahan pigmen kulit, dan infeksi jamur pada kulit.
Boona, itulah beberapa penyakit kulit pada bayi yang perlu kamu ketahui dan kenali karena rentan terjadi pada si kecil.
Dalam menghadapi situasi tersebut sebagai new mom pasti akan ada perasaan panik atau takut, sehingga Boona harus tetap tenang dan jaga kebersihan dari si kecil.
Ketika si kecil sedang kambuh penyakit kulitnya pasti Boona perlu membawa perlengkapan yang extra untuk kebutuhan si kecil seperti cream atau pelembab, celana, popok, dan lain sebagainya.
Nah, tenang saja karena Boonaboo selalu hadir menemani Boona dengan berbagai pilihan produk perlengkapan ibu dan anak seperti diaper bags, cooler bags, nursing aprons, dan lain sebagainya.
Produk Boonaboo memiliki kualitas terbaik dengan desain yang stylish dan juga trendy yang bisa kamu dapatkan di offline store atau online store melalui website resmi Boonaboo.
Yuk, tunggu apalagi check out sekarang juga disini karena banyak special bundling dan juga promo menarik lainnya hanya untuk Boona!