Tanpa disadari sebagian besar orang tua belum tahu tanda dehidrasi pada anak ditambah anak pun belum bisa mengungkapkan atau menyampaikan dengan baik permasalahan tersebut.

Jika diabaikan, maka kondisi ini bisa semakin parah bahkan bisa menjadi masalah yang serius. Untuk itu, simak pembahasan Booni kali ini untuk tahu gejala dan cara mengatasinya.

Baca Juga: WASPADA! Kenali Penyebab, Gejala, Serta Cara Mencegah Pneumonia pada Anak Disini!

Tanda Dehidrasi pada Anak

tanda dehidrasi pada anak
Sumber: Freepik.com

Dua kondisi anak yang rentan untuk terkena dehidrasi adalah pada saat mengalami muntah dan juga diare pada anak. Kamu bisa kenali tanda atau gejala dehidrasi pada anak sebagai berikut.

  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil atau tidak buang air kecil selama lebih dari 6-8 jam
  • Nafasnya menjadi lebih dalam dan cepat
  • Tubuhnya terasa dingin dan kulit si kecil tampak lebih kering
  • Mata anak terlihat lebih cekung
  • Bibir pecah-pecah disertai dengan mulut yang tampak lebih kering
  • Sering mengantuk dan lebih lemas
  • Tidak mau minum sama sekali dan nampak sangat haus
  • Urine berwarna pekat

Cara Mengatasi Dehidrasi pada Anak

tanda dehidrasi pada anak
Sumber: Freepik.com

Untuk mengatasi dehidrasi pada anak ada beberapa upaya atau cara yang bisa Boona lakukan sebagai berikut.

  • Berikan Asupan Buah dan Sayur yang Mengandung Banyak Air

Asupan cairan bisa anak dapatkan dari buah dan sayur yang mengandung banyak air untuk mengatasi dehidrasi ringan pada anak. Jenis buah yang bisa kamu berikan, seperti jeruk, melon, semangka, dan stroberi.

Sementara jenis sayuran yang mengandung banyak air, antara lain bayam, mentimun, selada, seledri, tomat, dan zucchini.

Baca Juga: Ketahui Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO dari Usia 1-10 Tahun Disini!

  • Cukupi Kebutuhan Cairan

tanda dehidrasi pada anak
Sumber: Freepik.com

Langkah awal yang tepat untuk mengatasi tanda dehidrasi pada anak adalah dengan mencukupi kebutuhan cairannya. Kamu bisa berikan cairan berupa air putih, kuah, larutan oralit, atau sup.

Oralit bisa mengganti elektrolit yang hilang dari tubuh, sehingga ikuti petunjuk pemakaiannya sesuai anjuran dari kemasan tersebut supaya tidak salah dalam pemberian takarannya. 

  • Hindari Memberi Minuman yang Mengandung Kafein

Saat anak sedang dehidrasi kondisinya bisa semakin buruk karena diberikan minuman yang mengandung kafein. Oleh sebab itu, hindari memberi anak minuman tersebut, seperti minuman bersoda, minuman dari cokelat, dan juga teh.

Baca Juga: CATAT! Inilah Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usianya yang Perlu Boona Ketahui

  • Istirahat yang Cukup

Bila si kecil sudah dicukupi kebutuhan cairannya, maka cukupi juga istirahatnya. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pemulihannya. Sebaiknya kurangi waktu bermain si kecil apalagi saat sedang musim panas.

Kapan Anak Harus Dibawa ke IGD saat Dehidrasi?

Dehidrasi dibagi menjadi dua tingkat, yaitu ringan sedang dan berat. Jika anak sudah mengalami dehidrasi berat maka harus dibawa ke Unit Gawat Darurat (IGD) untuk diberikan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Apabila tidak segera dibawa ke dokter anak bisa menimbulkan komplikasi, seperti kerusakan pada beberapa bagian organ tubuh.

Demikian Boona itu dia gejala dehidrasi pada anak yang perlu kamu ketahui sebagai bentuk antisipasi dan upaya pencegahan agar si kecil tidak mengalami hal tersebut.

Tetap jaga kesehatan si kecil dengan memberikan buah atau sayur yang mengandung cukup banyak air dan juga air putih untuk mencukupi kebutuhan cairannya.

Ingin mencari berbagai perlengkapan ibu dan anak yang berkualitas, multifungsi, dan stylish? Cek koleksi selengkapnya hanya di Boonaboo dan dapatkan promo spesial yang menarik untuk Boona disini!

Dapatkan Produk Boonaboo Disini!

Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *